Rasa nyeri sering kali
terasa sangat mengganggu, terlebih jika rasa nyeri muncul ketika kita sedang
melakukan aktivitas. Nyeri merupakan suatu perasaan tidak nyaman yang umumnya
disebabkan oleh rangsangan kuat atau merusak. Banyak sekali penyakit yang dapat
menimbulkan rasa nyeri, diantaranya infeksi HIV, herpes, cedera, kanker,
diabetes, penyakit autoimun, diabetes, kekurangan vitamin, dan sebagainya.
Mengobati gangguan yang menyebabkan rasa nyeri merupakan tujuan utama untuk
meredakan nyeri. Tujuan utama dari pengobatan nyeri adalah untuk mengurangi
rasa nyeri dan meningkatkan fungsi, sehingga dapat melakukan aktivitas sehari -
hari dengan normal.
Salah satu obat yang
sering digunakan untuk meredakan rasa nyeri adalah diflunisal. Diflunisal
merupakan obat yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang yang
disebabkan oleh berbagai kondisi. Obat ini juga dapat digunakan untuk
mengurangi rasa sakit, bengkak, dan kekakuan sendi yang disebabkan oleh
arthritis. Obat ini dikonsumsi dengan cara ditelan lewat mulut dengan didorong
oleh segelas air putih. Jangan berbaring selama 10 menit setelah mengkonsumsi
obat ini. Dosis obat diberikan berdasarkan kondisi medis pasien dan respon
pasien terhadap pengobatan. Diflunisal merupakan salah satu jenis obat yang
paling baik jika disimpan didalam suhu ruangan. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung dan jangan
menyimpannya pada tempat yang lembab.
Dosis diflunisal untuk orang dewasa
Dosis dewasa untuk
penghilang rasa sakit :
- Dosis
awal : 1000 mg diminum 1 waktu.
- Perawatan
: 500 mg diminum setiap 12 jam. Beberapa pasien mungkin memerlukan 500 mg dalam
8 jam.
Dosis dewasa untuk
penderita asteoarthritis :
- 250
- 500 mg dimunm 2 kali sehari.
Dosis untuk penderita
rheumatoid arthritis :
- 250
- 500 mg diminum dua kali sehari.
Dosis diflunisal untuk anak - anak
- Hingga
saat ini belum ditemukan dosis diflunisa yang cocok untuk anak - anak. Obat ini
mungkin mengandung zat berbahaya dika dikonsumsi oleh anak - anak.
Efek samping
Sama seperti jenis
obat - obatan lain, diflunisal juga
memiliki efek samping. Tetapi, tidak semua orang dapat mengalami dan merasakan
efek samping dari obat diflunisal. Berikut ini merupakan beberapa efek samping
yang mungkin terjaid akibat penggunaan diflunisal, yaitu :
- Mual
ringan, sakit perut, dan muntah.
- Diare,
smebelit, sering buang angin.
- Pusing,
mengantuk, sakit kepala, dan perasaan lelah.
- Insomnia.
- Terdengar
dering di telinga anda.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: